Tradisi Lebaran Keluarga Indonesia

tradisi lebaran

Setiap keluarga Indonesia pastinya mempunyai cerita uniknya masing-masing tentang bagaimana menikmati momen hari raya idulfitri. Ditambah dengan budaya daerah masing-masing, Idulfitri akan menjadi salah satu waktu yang berkesan yang memang banyak dilalui dengan suka cita bersama keluarga.

5 Tradisi lebaran Ala Keluarga Kami, Keluarga Indonesia

Pada intinya tak banyak berbeda dari keluarga Indonesia pada umumnya. Di keluarga kami pun tradisi-tradisi mempersiapkan hari raya lebaran dan momen-momen di hari raya secara garis besar sama dengan keluarga-keluarga lainnya.

1. Persiapan Makanan untuk Hari Raya

Menjelang hari raya, banyak keluarga yang mempersiapkan kue-kue dan juga lauk pauk untuk lebaran. Pun di keluarga kami, bahan lauk pauk sudah diperhitungkan beberapa hari sebelumnya, karena tidak hanya untuk keluarga di rumah saja, ada tradisi berbagi kepada keluarga, orang tua, dan kakak-kakak dengan penganan ini.

Untuk kue, tahun ini di keluarga kami tak membuat sama sekali. Bukan tak mau, tetapi dengan 4 anak yang sedang masa pertumbuhan, sepertinya sulit memang mengkondisikan untuk membuatnya. Tapi Alhamdulillah, bisa merasakan dan menikmati juga beberapa kue khas lebaran karena ada beberapa murid atau santri yang ternyata berkunjung silaturahmi dan mengantarkan kue lebaran.

2. Salat Idulfitri

salat idulfitri

Untuk salat Idulfitri, keluarga kami tinggal loncat dari rumah ke mesjid, karena memang kebetulan rumahnya berdampingan dengan mesjid. Alhamdulillah 4 anak tahun ini sudah bisa ikut semuanya ke mesjid, 2 dengan ibunya, 2 dengan ayahnya.

Salat Idulfitri di daerah Sukabumi pada umumnya dilakukan tidak terlalu siang, biasanya dimulai pada jam 06.30 WIB ketika matahari sudah mulai terlihat naik, sehingga prosesnya dengan khutbah bisa selesai sekitar pukul 07.00 WIB.

Walaupun pelaksanaan salat Idulfitri dimulai sekitar pukul 06.30, tetapi warga di sekitar sudah berbondong-bondong ke mesjid setelah salat subuh. Sambil menunggu waktu salat Idulfitri, warga mengumandangkan takbir bersama-sama sebagai ciri khas dari pelaksanaan salat ini.

3. Bersalaman dan Meminta Maaf Kepada Saudara dan Tetangga

Setelah selesai melaksanakan salat Idulfitri secara berjamaah, kita tidak langsung pulang ke rumah, tetapi langsung bersalam-salaman kepada saudara dan tetangga dekat. Setelah selesai berkeliling, barulah pulang ke rumah dan menikmati hidangan khas lebaran yang sudah disiapkan.

4. Ziarah Kubur

Tradisi ziarah kubur  juga menjadi tradisi yang banyak dilakukan oleh keluarga Indonesia saat momen hari raya. Jadilah area pemakaman sangat ramai di hari lebaran.

Saking ramainya area pemakaman di hari raya lebaran, sampai banyak juga pedagang makanan dadakan yang menjajakan jualannya di sana. Pemakaman juga menjadi tempat silaturahmi dadakan, karena kita juga banyak bertemu orang-orang yang kita kenal yang kebetulan juga sedang berziarah.

Tradisi ziarah ke kuburan keluarga juga biasa dilakukan salah satu teman Blogger kelahiran kota hujan Bogor, Mbak Yusriah Ismail yang biasa menulis di blog pribadinya Perjalanan Rasa. Ia dan keluarga biasa ziarah kuburan orang tua dan keluarga pada sore hari di hari raya idulfitri.

5 Halal Bihalal Keluarga Besar

halal bi halal

Tradisi silaturahmi keluarga besar setelah lebaran atau yang dikenal dengan istilah halal bihalal juga sering kita dengar di Indonesia dan juga berlaku di keluarga kami. Tahun ini banyak kejutan di siturahmi keluarga besar dari keluarga karena ternyata bertemu dengan orang-orang yang biasa bertemu di pekerjaan, ternyata bertemu di acara halal bihalal karena ternyata masih ada pertalian saudara jauh.

Tradisi Lebaran Keluarga Indonesia, Tradisi yang Kaya akan Budaya

Bersyukur kita tinggal di Indonesia dan dapat merasakan momen Idulfitri yang sangat hangat dengan kekeluargaan. Ditambah dengan budaya-budaya yang menyertai hari raya, Indonesia semakin kaya dengan ornamen-ornamen lebaran.

Seperti halnya ada budaya lebaran ketupat di beberapa daerah di Jawa, di mana lebaran ketupat adalah perayaan 7 hari setelah Idulfitri dan warga selesai melaksanakan saum sunat 7 hari di awal Syawal, kemudian merayakannya dengan sebutan lebaran ketupat. Lebaran ketupat di beberapa daerah bahkan vibe-nya lebih dari lebaran utama.

Kenapa kita perlu bersyukur dengan tradisi lebaran yang meriah di Indonesia? karena tak semua saudara-saudara kita di belahan dunia lain dapat merasakannya. Saudara-saudara kita yang tinggal di negara yang jumlah muslimnya memang sedikit belum tentu dapat merasakan kemeriahan ramadan dan Idulfitri seperti kita. Contoh bagaimana pengalaman teman-teman kita yang mempunyai cerita puasa di luar negeri membuktikan bahwa kita sekali memang harus banyak bersyukur tinggal di Indonesia.

Yonal Regen
Family man who love sharing about parenting, education, technology, and humanities. Find me at 26syafiqregen@gmail.com

Related Posts

Posting Komentar