Review Buku | Islam, Kekerasan, dan Terorisme

8 komentar
terorisme dan kekerasan

Islam adalah agama rahmat untuk seluruh alam, hadirnya untuk membawa kedamaian sebagaimana namanya. Namun pada fakta nya kita menyaksikan, sebagian oknum penganut yang mengaku beragama Islam mempertontonkan kekerasan kemudian banyak pula dilabeli terorisme oleh banyak media yang kemudian diamini oleh masyarakat. Benarkah demikian ajaran Islam?. Di buku Islam, kekerasan, dan terorisme, Dr. Muchlis M. Hanafi mengulas fenomena tersebut.

Islam, Kekerasan, dan Terorisme

Islam dapat diartikan keselamatan, dan tidak akan ada keselamatan tanpa perdamaian, sehingga Islam pun sejatinya sangat berkorelasi dengan perdamaian. Islam dalam ajarannya selaras dengan label namanya, mengajarkan kepada setiap pemeluknya untuk menjadi sosok yang damai dalam kehidupan. Hal itu pula yang dicontohkan Nabi SAW dalam kehidupannya. Kepada setiap non muslim di tanah arab yang hidup damai berdampingan, Nabi senantiasa menjaga mereka seperti menjaga saudaranya sendiri.

Di pertengahan tahun tujuh puluhan, potret Islam mulai menampakkan sisi lainnya. Banyak tindak kekerasan dan aksi teror yang terjadi, kemudian media melebeli nya dengan tindakan terorisme. Sayangnya masyarakat yang tidak tahu ajaran Islam kemudian ikut pula mencap Islam sebagai agama yang provokatif, keras, dan biang dari terorisme. Buntut nya adalah lahirnya gerakan islamphobia di beberapa belahan dunia.

review buku

Islam seyogianya bukan agama yang mengajarkan kekerasan, tetapi sebagian oknum pemeluknya ada yang salah memahami setiap teks atau ayat dalam Alquran yang dikiranya selaras dengan pemahaman dangkalnya. Contohnya ayat-ayat tentang jihad banyak dimaknai sebagai mengangkat senjata secara langsung, padahal para ulama menegaskan bahwa makna jihad itu sangat luas, tidak hanya sebatas mengangkat senjata atau berperang.

Dari gambaran di atas kita sejatinya faham, perlunya mengaji dan mengkaji keilmuan Islam secara benar kepada guru-guru yang kapabilitas agamanya juga baik. 

Sejatinya, memang masih banyak pekerjaan rumah bagi umat Islam agar dapat menggambarkan wajah Islam seutuhnya, bukan dengan jalan kekerasan, apalagi terorisme

Dan demikian pula kami telah menjadikan kamu umat Islam, umat pertengahan, agar kamu menjadi saksi atas perbuatan manusia dan agar rasul (Muhammad) menjadi saksi atas perbuatan kamu 

Al-baqoroh 2:143

Dalam buku setebal 54 halaman ini, penulis setidaknya memberikan gambaran beberapa hal untuk meluruskan ketidakterkaitan Islam dengan kekerasan, apalagi terorisme. 

Beberapa poin yang dijelaskan dalam buku ini adalah:

  • Apa sebenarnya makna kekerasan dan terorisme
  • Bagaimana pandangan Islam terhadap kekerasan dan terorisme
  • Kekerasan dan terorisme bukan bagian dari jihad
  • Islam adalah agam yang moderat dan toleran

Islam adalah agama yang sempurna. Bila ada yang belum sempurna, itulah kita, pengikutnya. Itu berarti kita masih harus banyak belajar tentang kesempurnaan Islam

Identitas Buku

Judul Buku: Islam, kekerasan, dan terorisme
Penulis: Dr. Muchlis M. Hanafi
Penerbit: Lajnah pentashihan Mushaf Al-Quran
Cetakan Pertama: November 2015
ISBN: 978-979-111-008-2

Yonal Regen
Family man who love sharing about parenting, education, technology, and humanities. Find me at 26syafiqregen@gmail.com

Related Posts

8 komentar

Zakia Widayanti mengatakan…
Aku suka sedih kalau orang islam sendiri udah mikirnya negatif gitu. Kayaknya perlu banget deh baca buku ini biar terbuka pikirannya.
Desi's Corner mengatakan…
Musuhnya islam adalah orang islam sendiri. Saling menjatuhkan, saling menghujat, malah kadang suka cari pembenaran dengan menggunakan ayat.
Dwi Sumartini mengatakan…
Perlu banyak orang baca review ini dan buku ini. Biar orang paham, bagaimana Islam yang sebenarnya. Suka sedih kalo ada yang men cap Islam sebagai agama yang negatif, akibat dari kelakuan oknum oknum jahat.
ovie mengatakan…
Buku yang luar bisa, menambah wawasan bahwa Islam itu tidak seperti berita-berita negatif di luaran sana.
Marita Ningtyas mengatakan…
Buku kek gini perlu banget sih dibaca buat orang-orang yang udah negative thinking duluan sama Islam, apalagi kalau itu orang Islam sendiri. Sekaligus pengingat juga buat diri sendiri agar bisa jadi agen Islam yang baik... menampilkan wujud islam yang ramah.
Febrina mengatakan…
Belajar agama memang ga boleh sepotong-sepotong. Harus tuntas ngajinya dan belajarnya harus sama ustadz beneran, bukan yang ngaku-ngaku ustadz supaya ga salah tafsir ttg ajaran Islam
Miela Baisuni mengatakan…
Kalau sudah bicara tentang terorisme, hati langsung begidik. Harusnya masyarakat banyak diedukasi dengan buku2 seperti ini. Terutama buat yang punya pandangan negatif terhadap Islam :( sedih aku tuuuh.
Yulia mengatakan…
Buku ini harus dibaca oleh bnyak orang, ini benar-benar bagus dan tentunya bisa mengubah perseftif org