Kamu Butuh Motivasi? Baca Novel Ranah 3 Warna

5 komentar
learn lesson dari novel ranah 3 warna

Teman-teman ada yang sudah baca novel Ranah 3 Warna atau bahkan menonton filmnya? Bagaimana rasanya setelah menyelesaikan bacaan karya A. Fuadi ini? Kalau saya pribadi merasa buku maupun film ini memberikan banyak sekali motivasi untuk kita bisa bangkit dari kondisi yang sedang terpuruk, apalagi untuk para remaja yang sedang meniti cita-cita, buku atau film Ranah 3 warna ini sangat bagus sekali untuk dinikmati.

Learn Lesson dari Novel Ranah 3 Warna

Novel Ranah 3 Warna menceritakan sosok Alif Fikri yang dalam filmnya diperankan oleh Arbani Yazid yang bergulat dalam perjuangannya untuk mewujudkan cita-cita dan impian hidup. Banyak hal yang ia lalui dalam perjalanan meraih apa yang ia inginkan, tetapi ia tak menyerah bahkan terus bergerak untuk tetap pada apa yang ia yakini sebagai tujuan hidupnya.

Berikut beberapa learn lesson yang bisa diambil hikmahnya dari novel Ranah 3 Warna

qoute penyemangat

1. Jangan Ada Alasan Writer Block Kalau Kamu Mau Menjadi Penulis yang Berhasil

Alif merantau dari Maninjau ke Bandung untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Ia sempat dianggap sebelah mata oleh teman-temannya tidak akan bisa melanjutkan kuliah, tetapi Alif jadikan motivasi kata-kata merendahkan dari temannya untuk membuktikan bahwa ia mampu.

Di Bandung ia tak sekedar kuliah dan belajar dengan baik, tetapi banyak yang ia lakukan untuk mengamankan kondisi finansial hidup di kota orang. Ia berdagang dan juga melamar menjadi kontributor atau penulis di sebuah majalah.

Saat ia melamar menjadi penulis di sebuah majalah, contoh tulisannya ditolak mentah-mentah karena dianggap tidak berkualitas. Kemudian ia meminta kesempatan dan membuat tulisan baru.

Tulisan baru nya pun masih dianggap masih belum memenuhi kualifikasi yang sesuai. Alif tetap tidak menyerah, ia mendengarkan pimpinan redaksi yang memberikannya saran konstruktif bagian-bagian mana saja yang dianggap kurang tajam dalam tulisannya.

Beberapa kali revisi sampai akhirnya tulisan Alif diterima dan diterbitkan. Bayangkan jika Alif menyerah dari awal karena dianggap tulisannya tidak mempunyai mutu, pasti tulisannya tidak akan ada di majalah.

Masalah writer block memang sering kali menjadi momok untuk para penulis. Tapi kalau kita terus beralasan sedang mengalami writer block, kapan draft tulisan-tulisan kita akan menjadi tulisan utuh.

Adakalanya memang kita butuh rehat sejenak untuk mengambil napas, tetapi jelas tidak boleh berlarut-larut. Kita harus lawan writer block, jangan sampai ia jadi penghalang dari cita-cita kita menjadi seorang penulis.

2. Ingat Pesan Konstruktif Orang Terdekat Kita

Alif sempat terpuruk dan berniat untuk berhenti kuliah ketika ayahnya meninggal. Tapi ia disemangati oleh ibunya dan diyakinkan untuk kembali ke Bandung dan menimba ilmu di bangku kuliah.

Alif sempat ragu untuk kembali kuliah karena ia ingin bekerja saja untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai kepala keluarga dan menghidupi ayah dan dua adiknya. Tetapi ia akhirnya mengingat pesan ayahnya sebagai salah satu orang terdekat dalam hidup Alif. Ayahnya meminta untuk menyelesaikan apa yang ia mulai.

Alif juga mengingat kata-kata penyemangat yang ia dapatkan dari Ustadz tempat ia dulu menimba ilmu di Pondok Pesantren.

Man Jadda Wajada
Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil

Penting sekali untuk mendengarkan hanya kata-kata yang bisa membuat kita terbangun dan kembali semangat. Jangan ambil hati kata-kata orang yang menyepelekan, menghina, dan menganggap bahwa kita under dog

3. Hilangkan Batas Antara Kita dan Mimpi yang Ingin Diraih

Ada satu qoute pendidikan yang menyatakan bahwa batas kita dan mimpi kita adalah diri kita sendiri. Banyak di antara kita yang bahkan menganggap bahwa kita tidak mampu dan tidak akan berhasil meraih apa yang kita impikan.

Alih-alih underestimate kepada diri sendiri, seyogianya kita bisa menjadikan diri kita sebagai motivasi sendiri untuk bangkit dan berlari mengejar cita-cita. Karakter Alif digambarkan sebagai sosok yang tidak mudah menyerah, dari awal ia yakin bisa keluar negeri dan ia menyemangati dirinya bahwa ia bisa terbang ke negeri yang telah ia impikan.

Yuk Baca Novel Ranah 3 Warna

Baca Novel Ranah 3 warna

Untuk teman-teman yang belum membaca atau menonton, waktunya baca Novel Ranah 3 Warna dan mudah-mudahan setelah selesai menikmati bacaan fiksi ini bisa bangkit kembali semangat kita dalam menjalani hari-hari dengan penuh semangat.

Banyak sekali hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari ranah 3 warna ini. Tiga poin yang sudah kita bahas adalah sebagian dari banyaknya pelajaran hidup yang bisa kita petik dari Ranah 3 Warna yang filmnya mendapatkan penghargaan di Festival Film Malaysia sebagai Anugerah Khas Juri Filem Antar Bangsa pada 2022 silam.

Tips untuk teman-teman yang sudah baca novel Ranah 3 Menara atau menonton filmnya, bisa banget menuliskan apa-apa pelajaran yang bisa diambil dari Ranah 3 warna di jurnal harian, agar suatu saat kita sedang terpuruk, kita bisa membuka kembali jurnal dan mudah-mudahan bisa kembali semangat dan penuh motivasi.

Yonal Regen
Family man who love sharing about parenting, education, technology, and humanities. Find me at 26syafiqregen@gmail.com

Related Posts

5 komentar

Wakhid Syamsudin mengatakan…
Memang luar biasa pengaruh dari kalimat Man Jadda Wajada. Semua butuh pengorbanan.
Silvana Devinta mengatakan…
A. Fuadi adalah salah satu penulis favorit saya. Berkat buku-buku beliau juga saya jadi bercita-cita mengirim anak-anak ke pondok pesantren. Semua bukunya menghibur dan inspiratif. Ranah 3 Waena adalah salah satu yang saya suka
halodiarahma mengatakan…
sudah baca novelnya dan memang Ahmad Fuadi kalo nulis... rangkaian kata-katanya berasa "se-magic" itu... otw nonton filmnya juga nih..
Heni Hikmayani Fauzia mengatakan…
Man jadda wa jadda adalah salah satu kalimat motivasi buat saya. Ahmad Fuadi ini memang sangat piawai membuat novel yang penuh nilai nilai baik dalam kehidupan.
Cinantya mengatakan…
Hmmm aku tim nonton filmnya aja daripada baca bukunya hehehe. Lebih tervisualisasikan secara langsung kalau nonton filmnya.